GELAR RAPAT EVALUASI OPTIMALISASI REALISASI PENERIMAAN PAD

Senin, 27 Agustus 2018 - 11:45:29 WIB | dibaca: 24 pembaca

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) terus menggenjot penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah yang dilaksanakan yakni digelarnya Rapat Evaluasi Optimalisasi Realisasi Penerimaan PAD Semester 1 Tahun Anggaran 2018 selasa (24/7).

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Mura, Drs. H. Dian Chandera, M.Si menyampaikan, rapat kemarindilaksanakan di Opp Room dipimpin langsung Wabup Hj. Suwarti didampingi Sekda H. Isbandi Arsyad dan Asisten III H. Edi Iswanto.

“Rapat dilaksanakan sebagai langkah evaluasi dan optimalisasi realisasi penerimaan pendapatan asli daerah disemester pertama Tahun Anggaran 2018. Semua kepala OPD terkait hadir terutama seluruh Camat,” tegas Dian Chandera.

Dalam rapat tersebut disampaikan rekapitulasi realisasi target PAD Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2018 sendiri yakni Rp. 121.862.955.098,00 dimana realisasi hingga 30 Juni 2018 sudah mencapai 42,78 persen yakni mencapai Rp. 52.135.095.783,03.

“Rincian realisasi pencapaian itu yakni untuk mendapatkan Pajak Daerah Rp. 8.000.014.089,97 atau 21,31 persen,” papar Drs. H. Dian Chandera, M.Si.

Selanjutnya hasil retribusi daerah mencapai 39,86 persen yakni Rp. 1.663.807.282,00 dari target anggaran Rp. 4.173.880.250,00. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan realisasinya Rp. 4.818.254.972,00 dari target Rp. 5.500.000.000,00 atau sudah mencapai 87,60 persen. Untuk lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp. 37.653.019.438,86 dari anggaran sebesar Rp. 74.647.129.948,00 atau 50,44 persen.

“Sedangkan untuk Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dari target yang dianggarkan sebesar Rp. 5.500.000.000,00 terealisasi baru 7,09 persen atau Rp. 390.143.116,00,” katanya.

Dari 14 kecamatan di Mura pencapaian tertinggi diraih oleh Kecamatan TP Kepungut yakni yakni 90,70 persen yakni terealisasi Rp. 135.198.267 dari ketetapan pajak Rp. 149.053.529. sementara yang terendah Kecamatan STL Ulu Terawas dengan ketetapan Rp. 339.707.930 baru terealisasi Rp. 904.298 atau 0,27 persen. Selanjutnya Kecamatan Selangit realisasi 35,13 persen yakni mencapai Rp. 51.553.343 dari ketetapan  Rp. 146.762.401. Kecamatan Muara Beliti 26,94 persen yakni Rp. 77.586.012 dari ketetapan Rp. 288.000.856. Kecamatan BTS ulu 26 persen yakni Rp. 102.233.222 adri ketetapan Rp. 393.143.119.

Kemudian Kecamatan Muara Lakitan 24.39 persen yakni Rp. 88.873.883 dari ketetapan Rp. 364.399.967. Kecamatan Muara Kelingi 17,35 persen dengan realisasi Rp. 87.882.284 dari ketetapan Rp. 506.582.546. Kecamatan Purwodadi realisasi 14,86 persen yakni Rp. 70.193.697 adri ketetapan Rp. 472.326.125. Kecamatan Sukakarya realisasinya 11,13 persen yakni Rp. 24.379.032 dari ketetapan Rp. 219.084.365. Selanjutnya Kecamatan dengan ketetapan PBB terbesar yakni Tugumulyo yakni Rp. 873.600.381 realisasi sampai 30 Juni 2018 6,36 persen yaitu Rp. 55.534.402.

Seterusnya Kecamatan Jayaloka 5,54 persen yakni Rp. 15.340.533 dari ketetapan Rp. 277.101.120. Kecamatan Tuah Negeri 3,52 persen yakni Rp. 24.276.227 dari ketetapan sangat besar Rp. 860.789.854 realisasinya baru 3,47 persen yakni Rp. 29.909.319. Serta Kecamatan Sumberharta baru terealisasi 0,6 persen yakni Rp. 1.662.250 dari ketetapan sebesar Rp. 274.810.264.

“Semoga setelah rapat evaluasi optimalisasi realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah semester satu Anggaran 2018 ini, pencapaian atau realisasi penerimaan PAD dari semua sektor makin optimal dan bisa mencapai target hingga batas waktu yang ditetapkan,” tegas  Drs. H. Dian Chandera, M.Si. (Sumber. Musirawas Ekpres, 25 Juli 2018)



Komentar Via Website : 0


Nama

Email

Komentar



Masukkan 6 kode diatas)